Sumber Asli -- C0I - Setelah berhasil menjadi juara Grup G, Timnas Indonesia menunjukkan taringnya di babak kualifikasi tahap II grup D ajang Homeless World Cup 2013.
Namun, dari tiga pertandingan yang sudah berjalan, anak-anak asuhan Bonsu Hasibuan ini belum bisa meraih angka maksimal. Mereka baru meraih enam poin dari kemenangan atas Lithuania dan Costa Rica serta satu kali kalah dari Rusia.
Hasil yang menggembirakan buat para pemain, manajer, dan pelatih adalah kemenangan 10-5 atas Costa Rica, meskipun pada pertandingan sebelumnya Indonesia dipermalukan 4-6 oleh Rusia. Pada pertandingan melawan Costa Rica, pelatih menurunkan Dimas Saputra Ramadhan, Sendi, dan Nico Pernando untuk tampil pertama.
“Kalau saja cara bermain mereka mengandalkan kesabaran, hasilnya bisa memberikan dampak positif buat tim,” ujar Bonsu usai pertandingan, seperti dalam rilis yang diterima Bisnis, Kamis (15/8/2013) malam waktu setempat.
Kemenangan ini, sambung Bonsu, bisa memuluskan Indonesia ke babak selanjutnya.
Pada pertandingan ini, Bonsu juga memberikan kesempatan kepada para pemain lain untuk merasakan ketegangan di dalam lapangan. Seluruh pemain mendapatkan jatah bermain meski waktunya tidak lebih dari dua menit.
“Ini biar dapat tekanan dan suasana, sehingga mentalnya siap,” imbuh Bonsu sembari menambahkan setiap pemain memang harus bermain dan tidak hanya diam di pinggir lapangan sebagai cadangan.
Selepas babak kualifikasi pertama, panitia menyilangkan pemenang, urutan kedua, dan ketiga dari masing-masing grup. Setelah masuk dalam empat grup (A,B,C,D), urutan pertama dan kedua dari setiap grup akan ditarik menjadi delapan besar untuk memperebutkan Homeless World Cup.
Untuk bisa lolos ke babak delapan besar, Indonesia harus mampu menumbang dua lawan terakhirnya. Pertama adalah Italia dan berikutnya tuan rumah Polandia. Bonsu mengatakan, para pemain harus siap mental saat tampil di bawah tekanan.
“Jika mereka bisa bermain seperti saat melawan Costa Rica, pasti hasilnya akan baik,” ujar Bonsu.
Namun, dari tiga pertandingan yang sudah berjalan, anak-anak asuhan Bonsu Hasibuan ini belum bisa meraih angka maksimal. Mereka baru meraih enam poin dari kemenangan atas Lithuania dan Costa Rica serta satu kali kalah dari Rusia.
Hasil yang menggembirakan buat para pemain, manajer, dan pelatih adalah kemenangan 10-5 atas Costa Rica, meskipun pada pertandingan sebelumnya Indonesia dipermalukan 4-6 oleh Rusia. Pada pertandingan melawan Costa Rica, pelatih menurunkan Dimas Saputra Ramadhan, Sendi, dan Nico Pernando untuk tampil pertama.
“Kalau saja cara bermain mereka mengandalkan kesabaran, hasilnya bisa memberikan dampak positif buat tim,” ujar Bonsu usai pertandingan, seperti dalam rilis yang diterima Bisnis, Kamis (15/8/2013) malam waktu setempat.
Kemenangan ini, sambung Bonsu, bisa memuluskan Indonesia ke babak selanjutnya.
Pada pertandingan ini, Bonsu juga memberikan kesempatan kepada para pemain lain untuk merasakan ketegangan di dalam lapangan. Seluruh pemain mendapatkan jatah bermain meski waktunya tidak lebih dari dua menit.
“Ini biar dapat tekanan dan suasana, sehingga mentalnya siap,” imbuh Bonsu sembari menambahkan setiap pemain memang harus bermain dan tidak hanya diam di pinggir lapangan sebagai cadangan.
Selepas babak kualifikasi pertama, panitia menyilangkan pemenang, urutan kedua, dan ketiga dari masing-masing grup. Setelah masuk dalam empat grup (A,B,C,D), urutan pertama dan kedua dari setiap grup akan ditarik menjadi delapan besar untuk memperebutkan Homeless World Cup.
Untuk bisa lolos ke babak delapan besar, Indonesia harus mampu menumbang dua lawan terakhirnya. Pertama adalah Italia dan berikutnya tuan rumah Polandia. Bonsu mengatakan, para pemain harus siap mental saat tampil di bawah tekanan.
“Jika mereka bisa bermain seperti saat melawan Costa Rica, pasti hasilnya akan baik,” ujar Bonsu.
- ***
-->
0 komentar:
Posting Komentar