Sumber Asli -- C0I - Pelatih kepala Persija Jakarta, Benny Dollo, mewaspadai kecepatan tim PSPS Pekanbaru, dalam pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, Riau, Sabtu ini. Benny menargetkan kemenangan untuk menghindakan Persija dari ancaman degradasi.
"Mereka punya penyerang yang cepat, jadi kami harus punya sistem pertahanan yang bagus," kata Benny di Jakarta, Jumat, 23 Agustus 2013 mengomentari kelebihan tim PSPS.
Sistem pertahanan untuk menghadapi tim Asykar Bertuah (julukan PSPS), kata Benny, sebenarnya telah dicoba Persija dalam laga eksibisi 3x30 menit melawan PSJS Jakarta Selatan, Selasa lalu. Pada pertandingan itu, Robertino Pugliara cs menang 8-0, lewat empat gol penyerang asing asal Kamerun, Emannuel Pacho Kenmogne. Empat gol lainnya dicetak masing-masing satu gol oleh Fabiano Beltrame, Muhammad Ilham, Defri Rizki, dan Johan Juansyah.
Namun Benny menilai, ujicoba itu tidak bisa dijadikan patokan. Pasalnya kekuatan PSJS dan PSPS Pekanbaru berada di level yang berbeda. "Ujicoba melawan PSJS kemarin hanya untuk melihat kondisi para pemain," ujarnya.
Pertandingan itu merupakan pertandingan pertama anak asuh Benny setelah sempat mogok berlatih selama dua hari. Kejadian ini terkait dengan soal gaji mereka. Sejauh ini, lanjut Benny, aksi mogok itu tidak mengganggu persiapan tim. Meski tidak berlatih bersama, kondisi para pemain dinilainya masih prima untuk menjalani kompetisi yang ketat.
"Tidak masalah kekompakan pemain, meski sempat mogok latihan selama dua hari. Masing-masing pemain masih berlatih, sehingga kondisi fisik mereka masih terjaga," kata Benny. "Lagipula saya masih bisa mengontrol para pemain, karena tempat tinggal saya tidak jauh dari mes Persija. Kondisi mereka saat ini bagus. Persiapan sudah maksimal."
Menghadapi PSPS kali ini Persija tidak akan diperkuat dua pemain andalannya, Ismed Sofyan dan Rohit Chan. Ismed terkena akumulasi kartu, adapun Rohit "mudik" ke Nepal. "Tapi absennya mereka tidak masalah. Masih ada pemain yang bisa menggantikan mereka," katanya.
Posisi Rohit, kata Benny, kemungkinan akan diisi Syahroni. "Selain itu juga masih ada Robertino, atau Johan Juansyah. Siapa yang main, lihat saja nanti," ujar mantan pelatih tim nasional Indonesia itu lagi.
Jika mampu memenangkan pertandingan menghadapi PSPS, maka peluang Persija untuk lolos dari zona degradasi akan semakin besar. Saat ini Persija masih berpeluang disalip tim lain, di antaranya Persita Tangerang, Persiba Balikpapan, dan Persiwa Wamena.
Persija yang berada di peringkat ke-12 dengan 35 poin hasil 29 laga hanya berselisih satu poin dari Persita, dua poin dari Persiba, dan lima poin dari Persiwa. Adapun PSPS yang berada di posisi juru kunci dengan 17 poin hasil 31 laga, telah dipastikan degradasi.
"Kami ingin mengamankan posisi di klasemen akhir. Jadi, kami harus menang melawan PSPS. Begitu juga di pertandingan sisa lainnya. Meski tidak bermain di Jakarta, tidak jadi masalah," kata Benny.
"Mereka punya penyerang yang cepat, jadi kami harus punya sistem pertahanan yang bagus," kata Benny di Jakarta, Jumat, 23 Agustus 2013 mengomentari kelebihan tim PSPS.
Sistem pertahanan untuk menghadapi tim Asykar Bertuah (julukan PSPS), kata Benny, sebenarnya telah dicoba Persija dalam laga eksibisi 3x30 menit melawan PSJS Jakarta Selatan, Selasa lalu. Pada pertandingan itu, Robertino Pugliara cs menang 8-0, lewat empat gol penyerang asing asal Kamerun, Emannuel Pacho Kenmogne. Empat gol lainnya dicetak masing-masing satu gol oleh Fabiano Beltrame, Muhammad Ilham, Defri Rizki, dan Johan Juansyah.
Namun Benny menilai, ujicoba itu tidak bisa dijadikan patokan. Pasalnya kekuatan PSJS dan PSPS Pekanbaru berada di level yang berbeda. "Ujicoba melawan PSJS kemarin hanya untuk melihat kondisi para pemain," ujarnya.
Pertandingan itu merupakan pertandingan pertama anak asuh Benny setelah sempat mogok berlatih selama dua hari. Kejadian ini terkait dengan soal gaji mereka. Sejauh ini, lanjut Benny, aksi mogok itu tidak mengganggu persiapan tim. Meski tidak berlatih bersama, kondisi para pemain dinilainya masih prima untuk menjalani kompetisi yang ketat.
"Tidak masalah kekompakan pemain, meski sempat mogok latihan selama dua hari. Masing-masing pemain masih berlatih, sehingga kondisi fisik mereka masih terjaga," kata Benny. "Lagipula saya masih bisa mengontrol para pemain, karena tempat tinggal saya tidak jauh dari mes Persija. Kondisi mereka saat ini bagus. Persiapan sudah maksimal."
Menghadapi PSPS kali ini Persija tidak akan diperkuat dua pemain andalannya, Ismed Sofyan dan Rohit Chan. Ismed terkena akumulasi kartu, adapun Rohit "mudik" ke Nepal. "Tapi absennya mereka tidak masalah. Masih ada pemain yang bisa menggantikan mereka," katanya.
Posisi Rohit, kata Benny, kemungkinan akan diisi Syahroni. "Selain itu juga masih ada Robertino, atau Johan Juansyah. Siapa yang main, lihat saja nanti," ujar mantan pelatih tim nasional Indonesia itu lagi.
Jika mampu memenangkan pertandingan menghadapi PSPS, maka peluang Persija untuk lolos dari zona degradasi akan semakin besar. Saat ini Persija masih berpeluang disalip tim lain, di antaranya Persita Tangerang, Persiba Balikpapan, dan Persiwa Wamena.
Persija yang berada di peringkat ke-12 dengan 35 poin hasil 29 laga hanya berselisih satu poin dari Persita, dua poin dari Persiba, dan lima poin dari Persiwa. Adapun PSPS yang berada di posisi juru kunci dengan 17 poin hasil 31 laga, telah dipastikan degradasi.
"Kami ingin mengamankan posisi di klasemen akhir. Jadi, kami harus menang melawan PSPS. Begitu juga di pertandingan sisa lainnya. Meski tidak bermain di Jakarta, tidak jadi masalah," kata Benny.
- ***
-->
0 komentar:
Posting Komentar