Sumber Asli -- C0I - Angga Pratama/Rian Agung Saputro tampil luar biasa sepanjang BWF World Championships atau Kejuaraan Dunia 2013 yang berlangsung di Guangzhou, China, pekan ini. Terakhir, mereka mengalahkan ganda China, Liu Xiaolong/Qiu Zihan, 21-19, 21-15, yang mengantar pasangan muda ini ke perempat final.
Laga ini merupakan pertemuan ketiga kedua pasangan tersebut. Kemenangan ini membawa Angga/Rian memimpin 2-1.
“Kami bisa bermain lepas dan terus menekan mereka dari awal. Liu/Qiu tidak dapat menemukan irama permainannya,” kata Angga usai pertandingan, kepada badmintonindonesia.org.
“Kali ini komunikasi kami berjalan lancar. Kami juga harus bisa menikmati permainan,” Rian menambahkan.
Menurut sang pelatih, Herry Iman Pierngadi, Angga/Rian mengalami kemajuan yang cukup menggembirakan. Keduanya mampu belajar dari kekalahan sebelumnya di India Open Superseries 2013. Kala itu Angga/Rian menyerah di semifinal dengan skor 20-22, 19-21.
“Mereka belajar dari kekalahan lewat video-video pertandingan yang disediakan tim pak Basri (Basri Yusuf, Kabid Pengembangan PBSI). Angga/Rian juga bisa menerapkan pola main yang tepat. Ini adalah kemajuan untuk mereka. Mereka juga bermain lebih safe, karena persiapan ke turnamen ini cukup bagus. Selain itu, mungkin ada faktor lawan yang terbebani karena lebih diunggulkan dan bermain di depan publik sendiri” jelas Herry.
Angga/Rian sebelumnya pernah membuat kejutan dengan mengalahkan ganda senior China, Cai Yun/Fu Haifeng, di Sudirman Cup, Mei lalu.
Pada perempat final, Jumat (9/8/2013), mereka akan menghadapi unggulan ketiga, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Angga/Rian selalu kalah di dua pertemuan sebelumnya dengan ganda Denmark tersebut.
Laga ini merupakan pertemuan ketiga kedua pasangan tersebut. Kemenangan ini membawa Angga/Rian memimpin 2-1.
“Kami bisa bermain lepas dan terus menekan mereka dari awal. Liu/Qiu tidak dapat menemukan irama permainannya,” kata Angga usai pertandingan, kepada badmintonindonesia.org.
“Kali ini komunikasi kami berjalan lancar. Kami juga harus bisa menikmati permainan,” Rian menambahkan.
Menurut sang pelatih, Herry Iman Pierngadi, Angga/Rian mengalami kemajuan yang cukup menggembirakan. Keduanya mampu belajar dari kekalahan sebelumnya di India Open Superseries 2013. Kala itu Angga/Rian menyerah di semifinal dengan skor 20-22, 19-21.
“Mereka belajar dari kekalahan lewat video-video pertandingan yang disediakan tim pak Basri (Basri Yusuf, Kabid Pengembangan PBSI). Angga/Rian juga bisa menerapkan pola main yang tepat. Ini adalah kemajuan untuk mereka. Mereka juga bermain lebih safe, karena persiapan ke turnamen ini cukup bagus. Selain itu, mungkin ada faktor lawan yang terbebani karena lebih diunggulkan dan bermain di depan publik sendiri” jelas Herry.
Angga/Rian sebelumnya pernah membuat kejutan dengan mengalahkan ganda senior China, Cai Yun/Fu Haifeng, di Sudirman Cup, Mei lalu.
Pada perempat final, Jumat (9/8/2013), mereka akan menghadapi unggulan ketiga, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Angga/Rian selalu kalah di dua pertemuan sebelumnya dengan ganda Denmark tersebut.
- ***
-->
0 komentar:
Posting Komentar