Sumber Asli -- C0I - Cabang olahraga gulat menggelar seleksi nasional atlet SEA Games pada kelas gaya bebas gaya bebas putra kelas 84 kilogram (kg) dan gaya bebas putri kelas 48 kg di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Gulat di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa.
Tuan rumah SEA Games 2013, Myanmar, membatasi jumlah kuota atlet masing-masing empat atlet untuk kelas grigo, gaya bebas putra dan gaya bebas putri.
"Nomor yang dipertandingkan ada 21, tetapi kita dibatasi 12 kuota atlet untuk 12 nomor. Karena gaya bebas ada lima kelas, maka kita seleksi untuk atletnya," kata pelatih Pelatnas Gulat, Buyamin.
Indonesia seharusnya tampil pada gaya bebas putra kelas 55 kg, 60 kg, 74 kg, dan 84 kg, tetapi aturan kuota membuat ada kemungkinan tidak menurunkan atlet di kelas 74 kg.
Pada seleksi kelas gaya bebas putra 84 kg, Fahriansyah berhasil mengalahkan Khusno Hadi Saputro. Fahri sempat tertinggal pada babak awal, namun akhirnya mampu menutup pertandingan dengan kemenangan.
"Tadi kuncinya mental tidak down, main gigih dan nggak putus asa walau saat babak pertama saya sempat kehilangan satu poin, akhirnya saya kejar," jelas Fahri.
Fahri sebelumnya bermain di kelas 74 kg dan berhasil menyumbangkan medali perak pada SEA Games 2011. Namun, ia memilih naik ke kelas 84 kg karena di kelas 74 kg tidak diikuti Indonesia lantaran kebijakan kuota atlet.
Saat ini ia mengemukakan, fokus meningkatkan berat badan yang masih mencapai 81 kg.
"Naik kelas tidak masalah karena masih ada beberapa bulan persiapan. Saya siap. Tenaga musuh dasarnya sama saja, kalau sparing saya juga antisipasinga dengan berat badan yang minimal sama atau lebih berat," kata peraih medali emas pada SEA Games Thailand 2007 dan SEA Games Laos 2009.
Sementara itu, Pelatnas Gulat pada gaya bebas putri melakukan seleksi pada kelas gaya bebas 48 kg. Indonesia seharusnya tampil pada gaya bebas putri kelas 44 kg, 48 kg, 51 kg, dan 59 kg. Kelas 44 kg terpaksa dicoret dan pada hasil seleksi terpilih Inadrah yang menaklukkan Nani Mariyani.
Atlet putri Rida Wahdiniyati, yang sebelumnya bertanding di kelas 63 kg, terpaksa turun kelas di 59 kg.
"Sekarang fokus menurunkan berat badan, ini masih 62 kg. Saya akali dengan atur pola makan dan nutrisi. Tidak masalah sih, malah di kelas 59 kg lebih ringan karena tadinya biasa yang lebih berat. Yang penting fisik jangan lemas," ujar penyumbang medali emas di kelas 63 kg pada SEA Games 2011.
Indonesia akan mengirimkan 12 atlet, antara lain nomor Grigo yakni Suparmanto (55 kg), M. Aliansyah (60 kg), Rustang (66 kg), Khusno Hadi Saputra (74 kg). Nomor gaya bebas putra antara lain Eko Roni (55 kg), M. Iqbal (60 kg), M. Riki Fajar (66 kg), Fahriansyah (74/84 kg). Sedangkan gaya bebas putri yakni Inadrah (48 kg)n Heka Mayasari (51 kg), Eka Setiawati (55 kg), Rida Wahdiniyati (59 kg).
Jumlah 12 atlet tersebut sudah dipastikan yang akan tampil di SEA Games dari seleksi yang dilakukan sebelumnya. Sebelumnya, kontingen Indonesia memiliki 42 atlet atau 200 persen dari kuota lalu disaring menjadi 24 atlet pada Maret, dikurangi lagi menjadi 14 atlet pada Juli dan terpilih sekarang 12 atlet.
Tuan rumah SEA Games 2013, Myanmar, membatasi jumlah kuota atlet masing-masing empat atlet untuk kelas grigo, gaya bebas putra dan gaya bebas putri.
"Nomor yang dipertandingkan ada 21, tetapi kita dibatasi 12 kuota atlet untuk 12 nomor. Karena gaya bebas ada lima kelas, maka kita seleksi untuk atletnya," kata pelatih Pelatnas Gulat, Buyamin.
Indonesia seharusnya tampil pada gaya bebas putra kelas 55 kg, 60 kg, 74 kg, dan 84 kg, tetapi aturan kuota membuat ada kemungkinan tidak menurunkan atlet di kelas 74 kg.
Pada seleksi kelas gaya bebas putra 84 kg, Fahriansyah berhasil mengalahkan Khusno Hadi Saputro. Fahri sempat tertinggal pada babak awal, namun akhirnya mampu menutup pertandingan dengan kemenangan.
"Tadi kuncinya mental tidak down, main gigih dan nggak putus asa walau saat babak pertama saya sempat kehilangan satu poin, akhirnya saya kejar," jelas Fahri.
Fahri sebelumnya bermain di kelas 74 kg dan berhasil menyumbangkan medali perak pada SEA Games 2011. Namun, ia memilih naik ke kelas 84 kg karena di kelas 74 kg tidak diikuti Indonesia lantaran kebijakan kuota atlet.
Saat ini ia mengemukakan, fokus meningkatkan berat badan yang masih mencapai 81 kg.
"Naik kelas tidak masalah karena masih ada beberapa bulan persiapan. Saya siap. Tenaga musuh dasarnya sama saja, kalau sparing saya juga antisipasinga dengan berat badan yang minimal sama atau lebih berat," kata peraih medali emas pada SEA Games Thailand 2007 dan SEA Games Laos 2009.
Sementara itu, Pelatnas Gulat pada gaya bebas putri melakukan seleksi pada kelas gaya bebas 48 kg. Indonesia seharusnya tampil pada gaya bebas putri kelas 44 kg, 48 kg, 51 kg, dan 59 kg. Kelas 44 kg terpaksa dicoret dan pada hasil seleksi terpilih Inadrah yang menaklukkan Nani Mariyani.
Atlet putri Rida Wahdiniyati, yang sebelumnya bertanding di kelas 63 kg, terpaksa turun kelas di 59 kg.
"Sekarang fokus menurunkan berat badan, ini masih 62 kg. Saya akali dengan atur pola makan dan nutrisi. Tidak masalah sih, malah di kelas 59 kg lebih ringan karena tadinya biasa yang lebih berat. Yang penting fisik jangan lemas," ujar penyumbang medali emas di kelas 63 kg pada SEA Games 2011.
Indonesia akan mengirimkan 12 atlet, antara lain nomor Grigo yakni Suparmanto (55 kg), M. Aliansyah (60 kg), Rustang (66 kg), Khusno Hadi Saputra (74 kg). Nomor gaya bebas putra antara lain Eko Roni (55 kg), M. Iqbal (60 kg), M. Riki Fajar (66 kg), Fahriansyah (74/84 kg). Sedangkan gaya bebas putri yakni Inadrah (48 kg)n Heka Mayasari (51 kg), Eka Setiawati (55 kg), Rida Wahdiniyati (59 kg).
Jumlah 12 atlet tersebut sudah dipastikan yang akan tampil di SEA Games dari seleksi yang dilakukan sebelumnya. Sebelumnya, kontingen Indonesia memiliki 42 atlet atau 200 persen dari kuota lalu disaring menjadi 24 atlet pada Maret, dikurangi lagi menjadi 14 atlet pada Juli dan terpilih sekarang 12 atlet.
- ***
-->
0 komentar:
Posting Komentar