Selasa, 13 Agustus 2013

Semen Padang Imbau PSSI Hentikan LPI

Sumber Asli -- C0I - Klub sepak bola Semen Padang meminta kejelasan lanjutan kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI), karena sejumlah tim peserta tak mampu menyelenggarakan kompetisi karena kesulitan dana. Tim kebanggaan masyarakat Minangkabau ini mengimbau PSSI menghentikan LPI.





"Salah satu alternatif kita hentikan saja kompetisi ini daripada setengah hati menjalankannya," ujar Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang Erizal Anwar, di Padang, Selasa, 13 Agustus 2013.



Hal ini telah disampaikan Erizal saat pertemuan bersama PSSI dan LPIS serta beberapa klub peserta kompetisi beberapa waktu yang lalu. "Kami dipanggil PSSI saat itu," ujarnya.



Awalnya kata Erizal, saat kongres PSSI di Surabaya beberapa waktu yang lalu, Semen Padang sudah meminta kejelasan kepada PSSI dan komisi pertandingan. Namun, mereka tak bisa menjawab dan menjanjikan pembahasan dalam pertemuan berikutnya.



Dalam pertemuan tersebut, Erizal juga memberikan alternatif lainnya, yaitu regulator (LPIS) memberikan pasokan untuk mendukung kompetesi. Lalu, jika tak sanggup, harus dicari regulator yang lain.



"Jika alternatif itu tak disanggupi, hentikan saja kompetisi ini. PSSI harus bertanggung jawab," ujarnya. Sebab, semua klub membutuhkan dana untuk mengikuti kompetisi ini.



Pada kompetisi musim ini, Semen Padang empat kali menang WO. Hal ini disebabkan lawan tak bisa datang dengan alasan kesulitan finansial.



Erizal mencontohkan saat Semen Padang menghadapi Persija di Yogyakarta 19 Juni lalu. Saat semua pemain dan ofisal sudah tiba di Yogyakarta, tiba-tiba dapat kabar Persija tak bisa hadir karena alasan finansial. "Kerugian kami mencapai Rp150 juta, untuk transportasi, penginapan dan sebagainya," ujarnya.



Jika kompetisi ini tetap dilanjutkan, kata Erizal, akan banyak tim yang kewalahan dan kompetisi akan cedera. "Tim butuh modal. Untung kita punya. Tapi bagaimana dengan yang lain," ujarnya.



Dalam pertemuan tersebut, menurut Erizak, PSSI belum bisa memutuskan. Sebab, akan dirapatkan dengan Komite Eksekutif. "Janjinya setelah lebaran akan ada keputusan," ujarnya.



Erizal berharap, sebelum kompetisi LPI dilanjutkan pada 24 Agustus, PSSI sudah memberi kejelasan. "Jika dilanjutkan, harus ada jaminan dari PSSI," ujarnya.



Pada kompetisi LPI sebelumnya, pihak penyelenggara memberikan modal kepada seluruh tim sebesar Rp1 miliar. "Awalnya dijanjikan Rp2 miliar. Tapi realisasinya hanya Rp1 miliar. Tahun ini tak ada sepersen pun," ujarnya.

- ***


-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi