Minggu, 18 Agustus 2013

Susi Susanti: Jangan Takut Lawan Pemain China

Sumber Asli -- C0I - Mental bertanding para pemain tunggal putri menjadi perhatian serius Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) untuk dibenahi. Menurut Pelatih Tunggal Putri Indonesia, Liang Chiu Sia, berdasarkan hasil evaluasi penampilan para pemain putri pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2013, mental mereka kurang kuat sehingga kalah.





“Mereka bermain sudah bagus, tetapi kurang stabil dan lepas,” kata Liang Chiu Sia di Jakarta, Ahad, 18 Agustus 2013. Ia menilai, keempat pemain tunggal putri yang tampil di Kejuaraan Dunia ibelum mengerahkan seluruh kemampuan mereka. Padahal hal itu penting untuk menilai kekurangan pemain, jelasnya.





Keempat pemain itu ialah Adrianti Firdasari. Lindaweni Fanetri, Belaetrix Manuputy, dan Aprilia Yuswandari.



Liang Chiu menampik anggapan bila latihan di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Cipayung disebut belum optimal. Menurut dia, aspek yang penting untuk segera dibenahi adalah mental bertanding anak-anak asuhannya.



Sebab, kata Liang Chiu Sia, hanya pemainlah yang bisa menguatkan mental mereka sendiri. “Meskipun demikian, kami akan terus meningkatkan porsi latihan,” ujar pelatih berusia 63 tahun ini.



Senada dengan Liang, mantan pebulutangkis putri nasional Susi Susanti menyebut para pemain tunggal putri Indonesia mesti mengubah pola pikir mereka. Menurut Susi, persaingan di nomor tunggal putri relatif tidak berat. Hal itu bisa dilihat dari pemain Thailand Ratchanok Intanon yang menempati unggulan keempat mampu menjadi juara dunia. ”Jangan takut melawan pemain Cina,” kata Susi yang juga mantan didikan Liang.



Susi menambahkan, dari analisisnya pemain Indonesia terlalu cepat merasa puas ketika mampu memimpin dan kurang berani bermain reli. ”Maunya cepat-cepat menyelesaikan pertandingan,” kata staf ahli PBSI bidang pembina dan prestasi ini.



Pada Kejuaraan Dunia tersebut, dari keempat tunggal putri Indonesia yang tampil, hanya Lindaweni yang mampu melangkah hingga babak perempat final. Lindaweni kemudian dikandaskan unggulan pertama asal Cina, Li Xuerui. Sementara Belaetrix tumbang di babak kedua dan Adrianti Firdasari serta Aprilia Yuswandari kalah di babak pertama.
- ***


-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi